Israel
Salah satu tanda akhir zaman adalah kembalinya bangsa Yahudi dari seluruh dunia (Aliyah). Orang-orang Yahudi dari seluruh dunia akan kembali mendiami tanah air mereka yang sudah lama ditinggalkan. Walaupun proses pemulangan mereka akan menemui banyak rintangan dari bangsa-bangsa lain terutama oleh bangsa yang telah mendiami tanah-tanah mereka, namun dengan bantuan Antikris bangsa Yahudi akan dengan mudah kembali mendiami tanah air mereka.
Belum lagi rencana mereka untuk mendirikan sebuah tempat ibadah berupa Bait Allah ke-3. Ini akan sangat memerlukan penengah yang berkuasa untuk menyelesaikan masalah pembangunan Bait Allah tersebut, oleh sebab itu Israel akan mengadakan kontrak perdamaian dengan Antikris untuk waktu 7 tahun (Dan 9:27)
Untuk sesaat saja keadaan tanah Israel akan sangat aman dan tentram (Yeh 38:8, 11) bahkan mereka dapat hidup damai sekalipun kota-kota mereka tidak bertembok. Mengapa ? Karena bangsa Israel akan menandatangani persetujuan damai dengan Antikris yang sangat berkuasa atas dunia ini kelak. Dengan kuasa perdamaiannya dan keberhasilan Antikris membela orang-orang Yahudi segera membuat bangsa Israel akan terkecoh dan menyangka bahwa Antikris adalah Mesias yang telah lama mereka nantikan sebagai juru selamat dan penolong mereka.
Ancaman bagi perdamaian Israel datang
Tidak lama setelah bangsa Israel kembali ke negerinya sendiri maka akan datang kabar mengejutkan bahwa raja negeri dari Timur (arah Timur dari Israel) bersama-sama para pendukungnya dan raja-raja negeri Selatan (arah Selatan dari Israel) sedang dalam perjalanan menuju tanah Palestina untuk berperang melawan Israel (Yeh 38-39).
Siapa saja mereka :
- Gog (pemimpin tanah Magog)
- Magog (atau Cappadocia adalah sebuah wilayah di timur tanah Palestina/Israel yang daerahnya dimulai dari Laut Hitam hingga pegunungan Taurus/Tarsus atau pada masa kini adalah negara Turki)
- Mesekh (Mesekh merupakan nama purba untuk Moskow di Rusia, daerahnya melingkupi Georgia dan Armenia)
- Tubal (sekarang bernama Tobolsk, ibukota Rusia Timur)
- Persia (Iran dan sebagian Irak)
- Mesir, Etiophia
- Put (Afrika Utara seperti : Libia, Algeria, dan Tunisia)
- Gomer (Eropa Timur) dan
- Bet-Togarma (Sekitar Turki dan Baltik).
Jadi pada masa Antikris sedang gencar-gencarnya menawarkan kemakmuran dan kedamaian maka Rusia akan menghasut negara-negara tersebut untuk menyerang dan menghancurkan Israel. Mereka tahu kekuatan besar negara Israel yang kecil itu, mereka juga tahu siapa di belakang Israel yaitu kekuatan Barat dan Eropa, oleh sebab itu mereka datang dengan kekuatan militer yang penuh (Yeh 38:5-7), maka terjadilah perang dunia ke-III.
Raja Negeri Utara akan datang dari negeri yang jauh yaitu Rusia melalui daratan Turki dan melintasi Laut Tengah dengan banyak kapal (Dan 11:40), sedangkan serangan Raja Negeri Selatan akan datang dari daerah yang sangat dekat dengan Israel yaitu Mesir, ini akan menjadi serangan dari dua sisi sekaligus dalam satu waktu. Israel akan terjepit, jumlah pasukan mereka akan jauh lebih sedikit dibandingkan para lawan mereka, Israel akan menuntut pertolongan Antikris, negara-negara Eropa dan dunia Barat yang telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel dan mereka akan segera merespon permintaan tolong Israel itu.
Sebagai respon permintaan tolong Israel atas keadaan yang terjadi, Antikris beserta pasukannya segera mengirimkan pasukannya ke tanah Palestina, langkah awal Antikris melakukan penyerangan terhadap serangan dari Selatan maju menuju Mesir dan memukul kalah mereka, terjadilah peperangan hebat dan mengakibatkan banyak korban di pihak Raja Selatan dan orang-orang Yahudi sendiri.
Bagaimana dengan pasukan-pasukan dari Utara ? Belum juga Pasukan Antikris selesai berperang dengan raja Selatan, kabar mengejutkan datang dari pegunungan Utara Israel, bahwa terjadi gempa bumi dan goncangan yang begitu hebat sehingga "gunung-gunung akan runtuh." (Yeh 38:20), Tuhan sendiri yang mengirimkan gempa bumi maha dahsyat untuk menghukum raja Gog dan Magog, belum lagi senjata-senjata mereka saling menembaki teman sendiri sehingga tidak ada satupun tentara mereka yang tetap berdiri setelah itu.
Begitu besar kekalahan yang diderita sehingga memerlukan 7 bulan untuk bangsa Israel mengumpulkan dan menguburkan mayat-mayat tentara raja Utara tersebut, mereka akan dikuburkan secara masal di Lembah Hamon Gog (Khalayak Ramai Gog). Sisa senjata perang yang ditinggalkan oleh bala tentara yang musnah itu juga akan dikumpulkan dan dibakar, namun karena begitu banyaknya senjata yang ditinggalkan sehingga diperlukan waktu 7 tahun untuk membakar semuanya. (Yeh 39:9).
Materai No. 2 Perang Besar
"...Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar." (Wahyu 6:3-4)
Materai berikutnya adalah peperangan besar (dilukiskan dengan Sebilah pedang besar), dunia akan kehilangan damai sejahtera karena peperangan besar itu.
Pada masa kepemimpinan Antikris yang damai, kepemimpinannya akan semakin diteguhkan dengan kemampuannya meredakan sebuah perang besar (Perang dunia ke-III). Pada masa itu akan ada "tiga raja" memberontak terhadap Antikris, namun Antikris akan menanggapi dengan cara yang mematikan, dengan cepat menumpas musuh-musuhnya dan membawa kematian ke bumi secara besar-besaran seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perang ini dipercaya melibatkan senjata atom dan "mass destruction weapon" yang memungkinkan membunuh banyak manusia dalam peperangan yang relatif singkat. Perang ini akan menjadi perang yang sangat mengerikan, sehingga Injil Yohanes melukiskan bahwa perang ini akan merebut damai sejahtera manusia.
Materai ini adalah penghukuman bagi manusia di dunia, namun aktor utamanya adalah Antikris (sebab ia dikaruniakan pedang yang besar), dan oleh karena ia yang menciptakan perang, maka ia jugalah yang akan menghentikan perang itu. Dan saat perang itu ia hentikan, hal itu bagaikan sebuah "medali" yang bermanfaat bagi Antikris, ia akan ditakuti oleh seluruh dunia dan segera akan diangkat sebagai pelindung yang kuat bagi bangsa-bangsa.
bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar